Tata Cara dan Bacaan Membayar Zakat Fitrah, Umat Muslim Wajib Tahu

1 week ago 22

Fimela.com, Jakarta Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, sebagai cara untuk menyucikan diri setelah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Sebagai salah satu bentuk ibadah yang sangat penting, zakat fitrah harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat, tanpa memandang jenis kelamin atau usia. Zakat ini diberikan dalam bentuk makanan pokok, seperti kurma, gandum, atau beras yang setara dengan satu sha', dan harus disalurkan sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri.

Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim, baik yang merdeka maupun yang masih berstatus hamba sahaya. Zakat ini bukan hanya kewajiban individu, tetapi juga wujud solidaritas sosial untuk membantu mereka yang kurang beruntung. Sebagai umat Islam, kita harus memahami dengan baik tata cara menunaikan zakat fitrah agar ibadah ini diterima dan mendatangkan pahala.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara mendetail mengenai waktu yang tepat, jumlah zakat yang harus dikeluarkan, niat yang perlu dibaca, serta siapa saja yang wajib menunaikan zakat fitrah. Ikuti panduan berikut untuk memastikan kewajiban ini ditunaikan dengan benar.

Ada 8 golongan yang wajib menerima zakat fitrah. Mereka adalah fakir, miskin, riqab,gharim, mualaf, fisabilillah, ibnu sabil, dan amil zakat. Orang-orang di luar 8 golongan tersebut tidak wajib dizakati. Kecuali mereka misalnya menjadi fisabilillah atau b

1. Waktu yang Tepat untuk Menunaikan Zakat Fitrah

Zakat fitrah harus ditunaikan pada waktu yang sudah ditentukan dalam syariat Islam. Waktu yang paling dianjurkan untuk membayar zakat fitrah adalah pada akhir bulan Ramadhan, sebelum sholat Idul Fitri dimulai. Meskipun begitu, waktu pembayaran zakat fitrah dimulai sejak awal Ramadhan hingga menjelang sholat Idul Fitri.

Sebagian besar ulama sepakat bahwa zakat fitrah lebih utama diberikan setelah waktu subuh pada tanggal 1 Syawal, tepat sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar yang menyebutkan, "Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha' dari kurma atau satu sha' dari gandum atas setiap Muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar, dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang berangkat shalat Id." (HR. Bukhari Muslim). Oleh karena itu, umat Islam diharapkan untuk menunaikan zakat fitrah pada waktu tersebut agar sesuai dengan sunnah.

Namun, bila seseorang tidak sempat menunaikan zakat fitrah pada waktu yang dianjurkan, mereka tetap diperbolehkan untuk melaksanakan zakat fitrah lebih awal asalkan sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan. Sebagai catatan, membayar zakat fitrah setelah pelaksanaan sholat Idul Fitri tidak dianggap sah.

2. Menghitung Besaran Zakat Fitrah

Besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah satu sha' yang setara dengan 2,5 kilogram beras, gandum, atau bahan makanan lainnya yang menjadi konsumsi sehari-hari. Beberapa ulama juga menyarankan agar zakat fitrah ini diberikan dalam bentuk uang yang setara dengan harga bahan makanan yang ditetapkan, sesuai dengan nilai yang berlaku di daerah setempat.

Dalam prakteknya, zakat fitrah dapat diberikan dalam bentuk beras yang dihitung berdasarkan takaran satu sha', yaitu sekitar 2,5 kg per orang. Namun, jika lebih mudah atau sesuai dengan kebijakan daerah, zakat fitrah juga bisa diberikan dalam bentuk uang tunai yang nilainya setara dengan harga bahan makanan tersebut.

Sebagai umat Islam, kita harus memastikan bahwa zakat yang diberikan tidak kurang dari besaran yang ditetapkan. Meskipun memberikan lebih dari yang ditentukan diperbolehkan, penting untuk menjaga agar zakat yang dikeluarkan sesuai dengan syariat.

3. Bacaan Zakat Fitrah yang Benar

Setiap amal ibadah dalam Islam memerlukan bacaan niat yang ikhlas dan tulus. Begitu pula dengan zakat fitrah. Niat zakat fitrah harus dibaca saat akan memberikan zakat dan bisa dilafalkan atau cukup di dalam hati. Niat ini berbeda-beda tergantung pada siapa yang akan dibayarkan zakatnya, apakah untuk diri sendiri, istri, anak, atau orang yang diwakilkan.

Berikut adalah beberapa contoh niat zakat fitrah yang umum dibaca:

  • Untuk diri sendiri: "Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri 'an nafs fardhan lillaahi ta'alaa" (Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta'ala).
  • Untuk istri: "Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala" (Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'ala).
  • Untuk diri sendiri dan keluarga: "Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'anni wa 'an jami'i ma talzamuni nafawatuhum fardhan lillahi ta'ala" (Artinya: Aku niat mengeluarkan zakat fitrah utnuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta'ala).

Niat ini sangat penting karena menunjukkan kesungguhan dan niat yang tulus dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah sesuai dengan syariat Islam.

4. Siapa yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?

Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu, seperti masih hidup sebelum matahari terbenam di malam Idul Fitri dan memiliki kelebihan harta dari kebutuhan pokok pada malam itu. Oleh karena itu, setiap Muslim yang memiliki makanan atau harta yang lebih dari kebutuhan sehari-hari, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya, diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah.

Tanggung jawab ini juga berlaku bagi kepala keluarga yang harus membayar zakat fitrah atas nama dirinya dan anggota keluarganya, termasuk istri, anak-anak, dan orang tua yang tidak mampu. Jika seorang Muslim menanggung nafkah orang lain yang tidak mampu, seperti anak yatim atau kerabat yang tidak memiliki penghasilan, maka ia juga harus membayar zakat fitrah untuk mereka.

Namun, bagi mereka yang tidak memiliki kelebihan harta pada malam Idul Fitri, atau yang benar-benar berada dalam kondisi fakir, tidak diwajibkan membayar zakat fitrah. Selain itu, zakat ini tidak diwajibkan bagi non-Muslim karena zakat fitrah hanya diperuntukkan bagi umat Islam.

5. Prosedur Pembayaran Zakat Fitrah

Pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan dengan cara langsung menyerahkan kepada mereka yang berhak, seperti fakir miskin, atau melalui lembaga zakat yang terpercaya. Zakat ini bisa diberikan dalam bentuk makanan pokok atau uang tunai, sesuai dengan aturan yang berlaku di daerah masing-masing.

Sangat penting untuk memastikan zakat fitrah disalurkan tepat waktu, yaitu sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Jika memilih menyalurkan melalui lembaga zakat, pastikan lembaga tersebut memiliki izin resmi dan kredibilitas untuk mendistribusikan zakat kepada yang berhak. Saat ini, banyak lembaga zakat yang menyediakan layanan pembayaran zakat fitrah secara online, sehingga memudahkan umat Islam dalam menunaikan kewajiban ini dengan lebih praktis.

People Also Ask (FAQ)

Q: Apakah zakat fitrah wajib bagi semua umat Islam?

A: Ya, zakat fitrah diwajibkan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, seperti memiliki kelebihan harta dan masih hidup sebelum matahari terbenam pada malam Idul Fitri.

Q: Apa yang menjadi dasar hukum zakat fitrah?

A: Zakat fitrah diwajibkan berdasarkan hadits Rasulullah SAW, yang mengatakan bahwa zakat fitrah wajib dikeluarkan sebelum shalat Idul Fitri (HR. Bukhari & Muslim).

Q: Bolehkah saya membayar zakat fitrah lebih dari yang ditentukan?

A: Ya, Anda diperbolehkan untuk membayar lebih dari ketentuan zakat fitrah, namun tidak boleh kurang dari yang sudah ditetapkan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Zakat fitrah merupakan zakat yang dikeluarkan sebagai bentuk pembersihan diri sekaligus untuk membantu kelompok yang kurang beruntung.

InfoDoa Menerima Zakat Fitrah dalam Arab, Latin, dan Arti, Lengkap dengan Adabnya

Selain menjadi kewajiban bagi pemberi, doa dari penerima zakat juga berfungsi sebagai bentuk penghargaan dan harapan agar pemberian tersebut mendapatkan balasan pahala yang berlimpah.

Ilustrasi zakat fitrah. (Image by jcomp on Freepik)

InfoBacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Anak dan Keluarga

Saat membayar zakat fitrah, ada bacaan niat khusus yang harus diucapkan, yang berbeda-beda sesuai dengan siapa yang menunaikannya atau yang menjadi tanggungannya.

Petugas bersama seorang pria berdoa usai membayarkan zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (23/6). Waktu pembayaran dibuka hingga malam takbiran dengan pembayaran zakat senilai Rp50ribu dan beras 3,5 liter. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

InfoJika Lupa Baca Niat Zakat Fitrah, Begini Cara Mengatasinya

Dalam studi fikih, terdapat beberapa pendapat mengenai hukum zakat yang diberikan tanpa niat, mulai dari yang mengatakan harus diulang hingga yang tetap menganggapnya sah dalam kondisi tertentu.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang mencatatkan capaian pendapatan zakat fitrah selama Ramadan 1445 Hijriah. BAZNAS mengumpulkan sekitar Rp8,7 miliar yang langsung disalurkan (Istimewa)

InfoMengapa Mualaf Layak Menerima Zakat Fitrah? Pahami Hukum dan Kriterianya

Dalam Al-Qur'an, ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, salah satunya adalah mualaf. Namun, apa sebenarnya arti mualaf dalam konteks zakat ini?

Petugas amil zakat mendoakan warga yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

LifestyleManfaat Zakat Fitrah di Bulan Ramadan, Buka Pintu Rezeki dan Makin Bersyukur

Zakat fitrah tidak hanya merupakan bentuk ketaatan terhadap ajaran Islam, tetapi juga memiliki banyak keutamaan luar biasa, baik dari segi spiritual maupun sosial.

Read Entire Article
Information | Sukabumi |