SUKABUMI — Menjelang ujian, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Pertanian 1 Sukaraja yang berlokasi di Jalan Baru Sukaraja, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, kembali dibobol maling.
Ketua Program Keahlian Jaringan Komputer dan Telekomunikasi SMKN 1 Pertanian Sukaraja, Irman Suherman kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Sabtu dini hari (17/5) sekitar pukul 02.00 hingga 04.00 WIB. Ini merupakan kali kedua sekolah tersebut dibobol, setelah kejadian serupa terjadi pada tahun 2022 lalu.
“Kejadiannya pada Sabtu kemarin, pelaku berhasil menggondol berbagai perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” kata Irman kepada Radar Sukabumi pada Kamis (22/05).
“Iya, itu yang hilang di antaranya 9 unit PC All-in-One berbagai merk seperti PC One, Lenovo, dan Advan di ruang Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), serta satu unit laptop dan uang tunai sekitar Rp1,2 juta hingga Rp 2 juta yang disimpan di loker siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH),” jelas Irman.
Irman menambahkan, kejadian ini sangat berdampak pada proses pembelajaran karena perangkat-perangkat tersebut merupakan fasilitas praktik utama bagi siswa. Saat ini, pihak sekolah terpaksa harus memberlakukan sistem giliran penggunaan komputer yang tersisa.
“Dampaknya besar, apalagi kami sedang dalam masa uji kompetensi keahlian dan akan menghadapi penilaian akhir semester. Beberapa siswa yang tidak memiliki HP biasanya menggunakan fasilitas lab, dan sekarang itu tidak bisa maksimal,” tambahnya.
Menurut Irman, pelaku diduga sudah memahami situasi dan kondisi sekolah, termasuk barang-barang yang bernilai tinggi yang raib digondol maling.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa pelaku diduga masuk melalui jendela yang dicongkel dan bagian teralis yang dirusak. Untuk ruang ATPH, pelaku masuk dengan cara mencongkel pintu dan merusak gembok. Sekolah yang memiliki luas sekitar 2,4 hektar ini memang memiliki sisi pagar yang belum permanen di bagian selatan, diduga menjadi akses masuk para pelaku.
Petugas keamanan malam terakhir melakukan patroli pukul 02.00 WIB, dan saat kembali melakukan pengecekan pukul 05.00 WIB, lampu depan sekolah sudah padam dan kondisi lab komputer sudah dibobol.
“Kami menduga pelaku tahu persis kapan waktu lengah penjagaan. Akses masuknya bisa dari selatan yang pagarnya belum permanen, atau dari sisi timur dekat jalan raya. Pada kejadian sebelumnya, barang-barang juga ditemukan berserakan di sawah arah jalan,” papar Irman.
Pihak sekolah telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Ia berharap ada perhatian lebih dari pemerintah dan kepolisian untuk meningkatkan keamanan, khususnya di masa menjelang ujian sekolah atau uji kompetensi yang rentan terhadap aksi kejahatan serupa.
“Kami mohon adanya patroli rutin dari aparat keamanan, terutama menjelang masa-masa penting seperti ujian. Kejadian ini harus menjadi perhatian bersama agar tidak terus berulang,” tandasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sukaraja, Resor Sukabumi Kota, AKP Hendra Gunawan menjelaskan, bahwa pelaku diduga masuk ke area sekolah melalui jalur belakang dengan cara memanjat pagar kawat. Setelah berhasil masuk, pelaku membobol ruang laboratorium komputer.
Halaman: 1 2