SUKABUMI – TK Negeri (TKN) Pembina Baros menggelar puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 di aula sekolah, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis (15/5/2025). Dengan mengangkat tema “Kita Semua Bersaudara”, kegiatan ini menjadi momen refleksi penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan pada peserta didik sejak usia dini.
Dipenuhi semangat dan keceriaan suasana tampak meriah karena satu per satu anak-anak tampil dengan kostum warna-warni hasil karya sendiri, menampilkan potongan-potongan puzzle baju daerah yang mereka susun bersama. Hari itu, menjadi momen istimewa bagi keluarga besar TK Negeri Pembina Baros karena merayakan dua agenda penting sekaligus: Puncak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema Kearifan Lokal: Kita Semua Bersaudara serta Milad ke-26 tahun berdirinya sekolah kebanggaan ini.
Kepala TK Negeri Pembina Baros, Ani Haryani dalam sambutannya menyampaikan alasan kuat di balik pemilihan tema P5 tahun ini.
“Tema Kita Semua Bersaudara kami pilih untuk menanamkan nilai toleransi sejak dini. Anak-anak kami ajak memahami bahwa perbedaan itu bukan penghalang untuk bersatu. Justru dengan keberagaman, kita bisa belajar saling menghargai dan hidup rukun,” ujarnya dengan penuh semangat.
P5 kali ini menjadi spesial sekaligus sedikit mengharukan karena merupakan pelaksanaan terakhir, seiring dengan perubahan kebijakan dari Kementerian. Namun, selama pelaksanaannya, P5 telah berhasil menanamkan berbagai karakter penting dalam diri peserta didik, seperti kreatif, bernalar kritis, mandiri, dan religius.
“Kami merasa sangat bersyukur bisa menyelesaikan rangkaian P5 terakhir ini dengan cara yang begitu berkesan. Anak-anak tidak hanya belajar, tapi juga berkreasi, berdiskusi, dan bekerja sama dalam membuat puzzle baju daerah. Mulai dari mengumpulkan bahan, membuat pola, melukis, hingga memotong puzzle, semua dilakukan selama dua minggu penuh antusiasme,” tambah Ani.
Lebih dari sekadar proyek tahunan, sekolah ini secara konsisten menanamkan nilai-nilai kearifan lokal ke dalam keseharian. Salah satunya melalui program Kamis Sunda: seluruh warga sekolah mengenakan pakaian adat Sunda, membawa bekal makanan khas Sunda, dan berkomunikasi dalam bahasa Sunda selama satu hari penuh setiap minggunya. Selain itu, potensi lokal dari lingkungan sekitar juga terus digali sebagai bahan pembelajaran kontekstual yang relevan dan menyenangkan.
Tak kalah pentingnya, Milad ke-26 TK Negeri Pembina Baros menjadi momen refleksi dan apresiasi atas perjalanan panjang sekolah ini dalam membina generasi penerus bangsa. Didirikan dengan hanya tiga rombongan belajar (rombel), kini sekolah ini telah berkembang menjadi enam rombel dengan fasilitas lengkap, hasil kolaborasi antara pemerintah dan dukungan orang tua siswa.
“Perkembangan ini adalah hasil dari kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh. Kami sangat menghargai dukungan ini dan menjadikannya sebagai motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi pendidikan anak usia dini. Saat ini, TK Negeri Pembina Baros menjadi sekolah dengan jumlah peserta didik terbanyak di Kota Sukabumi. Ini adalah pencapaian besar dan tanggung jawab yang besar pula,” jelas Ani bangga.
Ia menambahkan bahwa prestasi anak-anak pun menunjukkan tren positif dan sekolah terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. “Kami ingin memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan terbaik untuk tumbuh, belajar, dan berkembang sesuai potensinya. Harapan kami, anak-anak yang kami didik hari ini kelak akan menjadi generasi emas yang mewarnai Indonesia di 2045,” pungkasnya. (wdy)