Mahasiswa IPB Sukabumi Gelar Festival Bazar UMKM, Dorong Bisnis Lokal Naik Kelas

1 week ago 17

SUKABUMI — Kampus Sekolah Vokasi IPB Sukabumi pada Minggu (18/5/2025) tampak lebih semarak dari biasanya. Mahasiswa Manajemen Agribisnis Kelas Q Angkatan 60 menggelar Festival Bazar UMKM Sukabumi bertema “Bazar Wirausaha Cerdas, Strategi Jitu, Bisnis Maju”, sebuah kegiatan yang tak hanya menjadi ajang pamer produk lokal, tetapi juga wadah edukasi penting bagi para pelaku UMKM.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Sukabumi, Nuraeni Komarudin dan dihadiri para dosen IPB.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar pameran produk lokal, melainkan menjadi panggung besar bagi 20 UMKM lokal dan 12 startup mahasiswa IPB angkatan 59 yang telah memiliki produk unggulan dan telah aktif memasarkan produknya secara mandiri.

Festival ini diadakan sebagai bagian dari proyek akhir mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi Bisnis yang dibimbing langsung oleh dosen pengampu, Wien Kuntari.

Tak sekadar bazar, acara ini juga menyajikan dua seminar penting, yakni digital marketing dan sertifikasi usaha, untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi UMKM di lapangan.

Ketua pelaksana kegiatan, Nazwah Seftiyani Rinita menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas akhir mahasiswa dalam mata kuliah Komunikasi dan Negosiasi Bisnis. Ia menyebut antusiasme masyarakat sangat tinggi.

“Kunjungan di hari ini sangat ramai. Ini membuktikan bahwa UMKM dan mahasiswa bisa berkolaborasi menciptakan sesuatu yang berdampak,” ujarnya.

Salah satu fokus utama dalam Festival Bazar UMKM Sukabumi ini adalah edukasi. Selama tiga bulan sebelum acara puncak, mahasiswa melakukan wawancara dan pendampingan kepada para pelaku UMKM untuk menggali informasi seputar proses bisnis mereka. Hasil dari wawancara tersebut menunjukkan bahwa masih banyak UMKM yang mengalami kendala dalam hal pemasaran dan legalitas usaha.

Sebagai respon atas temuan tersebut, panitia menyelenggarakan dua seminar khusus, yakni Seminar Digital Marketing dan Seminar Sertifikasi Usaha. Seminar ini dihadiri langsung oleh narasumber profesional di bidangnya, termasuk perwakilan dari instansi terkait.

“Banyak UMKM yang selama ini hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, padahal teknologi digital bisa membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu, proses sertifikasi produk juga masih menjadi tantangan, maka kami menghadirkan narasumber dari lembaga sertifikasi untuk menjawab langsung kebingungan pelaku UMKM,” ungkap Nazwah.

Yang menarik, dalam acara ini tidak dilakukan seleksi ketat terhadap UMKM peserta. Mahasiswa hanya membuka kesempatan kepada UMKM yang bersedia bekerja sama selama tiga bulan program berlangsung. Proses pendampingan ini melibatkan kegiatan seperti studi lapangan, konsultasi branding, hingga strategi pemasaran.

Selain UMKM lokal, 12 startup mahasiswa IPB angkatan 59 juga turut meramaikan bazar. Produk mereka sudah memiliki pasar tersendiri dan menjadi inspirasi bagi UMKM untuk terus berkembang dengan pendekatan teknologi.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Koperasi Pertanian Jaya Sejahtera, kegiatan ini juga mendukung program Gerakan Pangan Murah (GPM). Selama tiga bulan sebelumnya, para mahasiswa melakukan pendampingan, wawancara, dan observasi langsung ke para pelaku usaha.

Sementara itu, dosen pengampu mata kuliah, Wien Kuntari menyebutkan bahwa kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya dan kini menjadi bagian dari kurikulum pendidikan. Awalnya, kegiatan ini hanya digelar di Kampus IPB Bogor, namun karena keterlibatan mahasiswa dari Kampus Sukabumi, maka diputuskan untuk digelar di lokasi yang lebih dekat dengan masyarakat setempat.

“Kegiatan ini luar biasa, melebihi ekspektasi saya. Mahasiswa mampu mengorganisasi acara ini dengan sangat baik, dan ini menjadi wadah yang tepat untuk mengenalkan peran kampus dalam memajukan UMKM lokal,” ucapnya.

Nazwah dan tim panitia berharap bahwa acara ini tidak hanya berhenti sampai di sini. Mereka ingin agar UMKM yang terlibat benar-benar mendapatkan manfaat jangka panjang, khususnya dalam memperbaiki sistem pemasaran dan legalitas usaha.

“Melalui acara ini, kami ingin UMKM di Sukabumi bisa naik kelas. Tidak hanya terkenal secara lokal, tapi juga bisa menjangkau pasar digital. Harapannya, tahun depan peserta UMKM bisa lebih banyak dan acara ini bisa menjadi agenda tahunan yang lebih besar,” tutupnya.(wdy)

Read Entire Article
Information | Sukabumi |