SUKABUMI – Komunitas Siap Nulis Lagi (SNL) kembali mengukir jejak inspiratif dengan meluncurkan buku terbarunya bertajuk Sepenggal Kisah pada Jumat, 2 Mei 2025. Acara peluncuran ini berlangsung meriah di Auditorium Lantai 3 Kantor Cabang BJB Sukabumi.
Momen penting ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana. Turut hadir pula sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Punjul Saepul Hayat, Kepala Bidang Perpustakaan dan Gemar Membaca Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, para kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, serta para penulis dan anggota komunitas SNL.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby menyampaikan bahwa peluncuran buku Sepenggal Kisah merupakan simbol harapan dan semangat literasi di tengah era digital. “Siap Nulis Lagi berarti siap membaca, siap menulis, dan siap berbagi inspirasi. Buku ini menjadi jembatan antara pengalaman hidup dan nilai-nilai yang bisa diwariskan,” ujarnya.
Bobby menegaskan bahwa setiap orang memiliki pengalaman hidup yang layak untuk diceritakan. Ia berharap agar buku ini bisa dipromosikan lebih luas, termasuk melalui strategi pemasaran yang lebih modern agar bisa menjangkau masyarakat secara lebih maksimal.
“Digitalisasi menjadi tanggung jawab kita semua. Maka, mari kita kuatkan literasi digital, dan jadikan buku sebagai bagian penting dalam hidup kita sehari-hari,” tambahnya.
Ketua Komunitas Siap Nulis Lagi, Suwanti Wijoyo menjelaskan bahwa SNL merupakan wadah terbuka bagi siapa saja, baik penulis pemula maupun berpengalaman, untuk menuliskan kisah hidup yang inspiratif. Ia mengakui bahwa menulis kisah pribadi bukan perkara mudah, tetapi dengan lingkungan yang mendukung, setiap orang bisa menyalurkan ide menjadi karya.
“Selama tiga tahun terakhir, kami sudah menerbitkan tiga jilid buku Sepenggal Kisah, masing-masing dengan tema yang berbeda. Kali ini, peluncuran dilakukan di Sukabumi untuk yang ketiga kalinya. Kami sangat bangga karena bisa kembali hadir di kota ini,” ungkap Suwanti.
Dalam peluncuran kali ini, terdapat tiga buku yang dirilis sekaligus, yakni Sepenggal Kisah Jilid 3A, 3B, dan 3C. Tema buku kali ini diangkat berdasarkan momentum Ramadan dan Hari Pendidikan Nasional, menjadikannya semakin relevan dan menyentuh.
Menariknya, dari sekian banyak kontributor, SMP Negeri 10 Kota Sukabumi menjadi sekolah dengan jumlah penulis terbanyak, yaitu sembilan orang.
Kepala SMPN 10 sekaligus Ketua Pelaksana acara, Nunung Nurjanah, menyampaikan kebanggaannya karena sekolahnya kembali dipercaya menjadi bagian penting dalam proses penerbitan buku ini. “Kami sudah tiga kali mengikuti peluncuran buku SNL, bahkan mendapat rekor dari Nyalaia. Ke depan, kami menargetkan peluncuran buku karya siswa dengan cerita anak-anak yang ditulis oleh anak-anak itu sendiri,” ujarnya penuh semangat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. Ia bahkan terlibat langsung sebagai salah satu penulis dalam buku Sepenggal Kisah dengan judul karyanya Bidadari yang Kurindukan. Punjul menyatakan bahwa keterlibatan pribadi dalam dunia kepenulisan membuatnya semakin memahami pentingnya menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pendidikan.
“Buku ini bukan hanya kumpulan cerita, tetapi refleksi hidup yang bisa menjadi cermin bagi siapa pun. Setiap tulisan mengandung nilai-nilai edukatif, moral, dan spiritual,” kata Punjul.
Komunitas SNL juga mendapatkan dukungan penuh dari BJB sebagai mitra strategis. Kehadiran mitra seperti BJB diyakini menjadi penopang keberlanjutan komunitas agar terus aktif menyebarkan semangat menulis di berbagai daerah.
Menanggapi arahan dari Wakil Wali Kota tentang promosi, Suwanti menyebut bahwa komunitasnya memang belum maksimal dalam urusan pemasaran. “Selama ini kami mencetak dan menjual secara mandiri. Tapi ke depan, kami mulai memikirkan strategi pemasaran agar karya ini bisa menjangkau lebih luas,” ujarnya.
Sepenggal Kisah menjadi lebih dari sekadar kumpulan tulisan. Buku ini merupakan ruang berbagi yang sarat nilai kehidupan. Cerita-cerita di dalamnya berasal dari pengalaman nyata penulis, baik dari dalam maupun luar negeri. Total 30 peserta hadir dalam peluncuran kali ini, menandai keberagaman dan semangat kolaboratif yang menjadi ciri khas SNL.
Rencana ke depan, komunitas ini juga sedang merancang buku dengan tema “Ayah” sebagai bentuk penghargaan terhadap sosok ayah dalam kehidupan. Tema ini diyakini akan menghadirkan sisi emosional yang kuat dan menyentuh. (wdy)