STIKes Sukabumi Wisuda 147 Lulusan, Cetak Tenaga Kesehatan Unggul Siap Bersaing Global

SUKABUMI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi kembali mencetak sejarah dengan menggelar Wisuda ke-18 dan Angkat Sumpah Tenaga Kesehatan, Sabtu (10/5/2025).

Bertempat di Gedung Anton, Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, prosesi sakral ini diikuti oleh 147 lulusan dari berbagai program studi, yakni S1 Keperawatan, Profesi Ners, D3 Keperawatan, D3 Kebidanan, dan Profesi Bidan.

Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana, menyampaikan bahwa tema utama wisuda kali ini mengangkat semangat “Menyongsong Pembangunan Kesehatan dan Pemerataan Tenaga Kesehatan”.

Tema ini dipilih sebagai bentuk respon nyata STIKes Sukabumi terhadap kebutuhan nasional akan tenaga kesehatan yang tidak hanya terampil secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, etika, dan kesiapan kerja di berbagai medan pengabdian—terutama di garis depan pelayanan masyarakat.

“Keperawatan dan kebidanan adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, pendekatan asuhan yang manusiawi, berbasis ilmu dan etika menjadi dasar utama pembentukan lulusan kami,” tegas Iwan saat diwawancara Radar Sukabumi.

Dalam momen penuh haru dan kebanggaan ini, STIKes Sukabumi juga memberikan penghargaan kepada para lulusan berprestasi yang berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yakni 4.00.

Dari Program Studi Profesi Ners, tiga mahasiswa dinobatkan sebagai lulusan terbaik, yaitu Ikhsan Maulana R, Tety Rihanah, dan M. Fahmi Idrus. Sementara dari Program Studi Profesi Bidan, nama-nama seperti Edeh Sumiati, Karyati Rosita, dan Neneng Herawati juga turut mengukir prestasi akademik yang gemilang.

Pencapaian luar biasa ini menjadi bukti nyata bahwa STIKes Sukabumi tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menumbuhkan semangat keunggulan sejak awal masa pendidikan.

STIKes Sukabumi tidak tinggal diam dalam menyiapkan para mahasiswa agar mampu bersaing di dunia kerja, baik nasional maupun internasional. Sejak awal perkuliahan, para mahasiswa telah diperkenalkan dengan berbagai kompetensi tambahan, mulai dari pelatihan bahasa asing, adaptasi teknologi di bidang kesehatan, hingga pembekalan menghadapi Uji Kompetensi Nasional (UKOM).

“Setelah menyelesaikan akademik, mahasiswa tidak dibiarkan begitu saja menunggu UKOM. Mereka kami bimbing dengan materi pengayaan agar siap menghadapi ujian dan lulus tepat waktu,” jelas Iwan.

Tak hanya itu, STIKes Sukabumi juga memiliki unit Pusat Pengembangan Profesi dan Karier (P3K2) yang secara aktif memberikan informasi dunia kerja, membuka jaringan dengan para alumni, serta menjalin kerja sama dengan lembaga penyalur tenaga kerja baik dalam maupun luar negeri.

Menghadapi tantangan global, STIKes Sukabumi menaruh harapan besar kepada para lulusan agar terus belajar dan mengembangkan kompetensi, tidak hanya di bidang keilmuan, tetapi juga dalam hal kepribadian dan karakter.

“Lulusan kami harus siap berkiprah di tingkat internasional, menjaga etika profesi, dan menjadi duta almamater di manapun mereka berada. Ini penting agar tidak terjadi pelanggaran etik maupun hukum dalam praktik profesi,” ujar Iwan penuh harap.

Sebagai institusi pendidikan yang telah meluluskan ribuan tenaga kesehatan, STIKes Sukabumi berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kesehatan nasional. Tidak hanya dari sisi jumlah lulusan, tetapi juga kualitas yang siap bersaing, berkarakter kuat, dan memiliki dedikasi tinggi untuk melayani masyarakat.(wdy)